Rabu, 25 Mei 2016

Kepala Sekolah meminta para siswa/siswi untuk menjaga kebersihan di lingkungan sekolah.


ATAMBUA, HJHF - SMP Negeri 1 Atambua belum pernah mendapatkan juara 1 lomba kebersihan tingkat kabupaten Belu. Hal itu disampaikan oleh Kepala Sekolah saat memimpin apel pagi (25/05). Dikatakan bahwa sejak 2012 hingga sekarang hanya sebatas mendapatkan juara 3. "Dari 2012,... 2013,... 2014 sampai sekarang kita belum pernah mendapat juara satu".

Hal itu diperparah lagi dengan sangat rendahnya kesadaran para siswa/siswi mengenai tempat pembuangan sampah. "Itu coba kalian lihat di depan sana [menunjuk ke taman depan sekolah]. Kerja Matematika kemarin, kertas cakaran buang lewat jendela. Nanti kelas VII sebelum memulai ujian bersihkan dulu semua sampah di luar sana. Lima menit kebersihan", tegas Kepala Sekolah.

Setelah itu, ia menambahkan bahwa sering kali siswa/siswi mencoret-coret dedaunan yang ada di setiap pohon nangka. "Kita ambil salah satu sontoh [(contoh)]. Di depan kelas VII N itu, banyak daun yang ditulis-tulis. Tapi itu bapak yakin kelas IX K yang mencoretnya." tegasnya. Kepala Sekolah juga menyatakan bahwa 'orang galau' akan mencoret-coret dedaunan yang ada. "... dia baca sms yang masuk di dia pun hp. 'Sayang kita putus jam 12 malam', dia pagi itu juga ke sekolah langsung coret-coret di daun sebagai tanda protes. [Ada-ada saja anak-anak ini. Putus jam 12, protes jam 7.]".

Dari situ, Kepala Sekolah menegaskan kepada para siswa untuk membuang sampah pada tempatnya, menjaga kerapian, keindahan, dan kebersihan sekolah agar dapat setidaknya memperoleh peringkat yang puas. Tambahan: doa memulai ujian pada pagi tadi (25/05) dipimpin oleh salah seorang siswi beragama Kristen.



(Jolly Frankle)