Kamis, 16 Maret 2017

Rabu, 25 Mei 2016

Kepala Sekolah meminta para siswa/siswi untuk menjaga kebersihan di lingkungan sekolah.


ATAMBUA, HJHF - SMP Negeri 1 Atambua belum pernah mendapatkan juara 1 lomba kebersihan tingkat kabupaten Belu. Hal itu disampaikan oleh Kepala Sekolah saat memimpin apel pagi (25/05). Dikatakan bahwa sejak 2012 hingga sekarang hanya sebatas mendapatkan juara 3. "Dari 2012,... 2013,... 2014 sampai sekarang kita belum pernah mendapat juara satu".

Hal itu diperparah lagi dengan sangat rendahnya kesadaran para siswa/siswi mengenai tempat pembuangan sampah. "Itu coba kalian lihat di depan sana [menunjuk ke taman depan sekolah]. Kerja Matematika kemarin, kertas cakaran buang lewat jendela. Nanti kelas VII sebelum memulai ujian bersihkan dulu semua sampah di luar sana. Lima menit kebersihan", tegas Kepala Sekolah.

Setelah itu, ia menambahkan bahwa sering kali siswa/siswi mencoret-coret dedaunan yang ada di setiap pohon nangka. "Kita ambil salah satu sontoh [(contoh)]. Di depan kelas VII N itu, banyak daun yang ditulis-tulis. Tapi itu bapak yakin kelas IX K yang mencoretnya." tegasnya. Kepala Sekolah juga menyatakan bahwa 'orang galau' akan mencoret-coret dedaunan yang ada. "... dia baca sms yang masuk di dia pun hp. 'Sayang kita putus jam 12 malam', dia pagi itu juga ke sekolah langsung coret-coret di daun sebagai tanda protes. [Ada-ada saja anak-anak ini. Putus jam 12, protes jam 7.]".

Dari situ, Kepala Sekolah menegaskan kepada para siswa untuk membuang sampah pada tempatnya, menjaga kerapian, keindahan, dan kebersihan sekolah agar dapat setidaknya memperoleh peringkat yang puas. Tambahan: doa memulai ujian pada pagi tadi (25/05) dipimpin oleh salah seorang siswi beragama Kristen.



(Jolly Frankle)

IndiHome Konser Indonesia Perbatasan!

Ayo Saksikan IndiHome Konser Indonesia Perbatasan!
Silahkan anda mengunjungi Lapangan Umum Kota Atambua pada:
Hari/Tanggal: Selasa, 31 Mei 2016
Pukul: 15:30 WITA - selesai

Anda akan dihibur oleh grup musik dari Ibukota! Yakni Slank dalam rangka sosialisasi program 'Membangun Indonesia Dari Perbatasan'.

Bantu kami dengan cara menyebarluaskan informasi ini!

Selasa, 24 Mei 2016

Ratusan siswa kemungkinan mengulang kelasnya tahun depan


ATAMBUA, HJHF - Penerimaan siswa baru angkatan 2016/2017 (tahun ini) akan dibatasi sebanyak 260 siswa baru. Hal itu dikemukakan oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Atambua saat memimpin apel pagi (24/5). Dikatakan bahwa penerimaan siswa baru hanya sebatas 260 orang dari pendaftaran online yang dicanangkan Pemkab Belu.

Sementara itu, dipastikan banyak siswa/siswi yang akan mengulang kelas pada tahun pelajaran 2016/2017. Kemungkinan terdapat 200 siswa/siswi kelas VII/VIII yang akan mengulang kelas tahun depan. Sehingga dari jumlah yang ada, Kepala Sekolah menargetkan 10 kelas untuk kelas VII dan 8 kelas untuk kelas IX, sementara belum ada kepastian untuk siswa/siswi kelas VIII tahun depan.

Sepuluh kelas yang ditargetkan tersebut akan diisi oleh sekitar 26 siswa baru dan beberapa siswa yang mengulang kelas. Pengulangan kelas ini bermaksud agar siswa/siswi dapat dipersiapkan matang menghadapi Ujian Nasional berbasis Komputer tahun depan, dan dapat mengharukan nama baik sekolah.



(Jolly Frankle)

Pemkab Belu persiapkan 3 sekolah mengikuti MOS Online


ATAMBUA, HJHF - Pemerintah Kabupaten Belu melalui dinas terkait telah menetapkan 3 sekolah di wilayah Kota Atambua untuk memfasilitasi Pendaftaran Siswa Baru secara online. "Kita SMP [Negeri] 1 [Atambua], SMA Negeri 1 [Atambua], dan SMK Negeri 1 [Atambua] akan membuka pendaftaran MOS secara 'onlen'", kata Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Atambua saat memimpin apel pagi (24/5) di lapangan upacara SMP Negeri 1 Atambua.

Penggunaan sistem ini meliputi pendaftaran, pengisian biodata, dan pengisian lembar jawaban ujian masuk sekolah sehingga nilai dan keterangan lulus masuk sekolah akan langsung tertera setelah para siswa-siswi selesai mengisi lembar jawaban. "... nanti Lab Komputer akan dipakai untuk tes kemampuan anak-anak dan akan didampingi oleh tenaga khusus untuk membimbing anak-anak." demikian kata Kepala Sekolah.

Dari sistem ini, diharapkan para siswa-siswi yang akan bergabung dapat langsung mengenal sistem elektronik yang ada sehingga mutu pendidikan dasar dan menengah di Kabupaten Belu dapat ditingkatkan.


(Jolly Frankle)