Rabu, 18 Mei 2016

HSB: Pelatihan Bahaya Merokok bagi Petugas Promkes Puskesmas



Foto: Michael, Humassetdabelu

HJHF - HBBS - Promosi kesehatan khususnya untuk memberikan informasi mengenai bahaya merokok bagi kesehatan, saat ini dinilai sebagai suatu hal yang mutlak harus dilakukan oleh Pemerintah, mengingat masalah merokok telah menjadi masalah kesehatan masyarakat pada semua tingkat umur.

Pengelola Promosi Kesehatan (Promkes) pada puskesmas-puskesmas pun harus memahami hal ini dengan baik, sehingga mampu memberikan informasi yang benar dan tepat tentang masalah ini. Hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan petugas Promkes puskesmas tentang bahaya merokok bagi masyarakat dan meningkatkan ketrampilan petugas promkes dalam mempromosikan bahaya merokok. Demikian intisari kegiatan Pelatihan Bahaya Merokok bagi petugas Promkes Puskesmas yang berlangsung di Aula Hotel Nusantara Dua, Selasa (17/05/2016).

Kegiatan tersebut dibuka Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu Theresia Saik didamping Kepala Bidang Promkes dan PL Dinkes Belu Yohana F Sikone. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, Theresia Saik ketika dimintai komentarnya terkait kegiatan ini mengatakan bahaya merokok bukan hal yang baru bagi masyarakat. Hanya masyarakat yang belum sepenuhnya menyadari akan bahaya merokok yang sebetulnya sangat berpengaruh bagi kesehatan terutama penyakit yang tidak menular.
“Makanya kita kumpulkan petugas puskesmas agar dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan yang dapat dijabarkan kepada masyarakat yang ditemui dalam kesehariannya,” ungkap Kadis Kesehatan.

Terkait arah pembangunan Kementerian Kesehatan yang diterjemahkan dalam Nawacita, Kadis Theresia Saik mengemukakan bahwa dulunya lebih kepada tindakan kuratif dan rehabilitasi tetapi sekarang berpindah arah ke tindakan preventif dan promotif.

“Upaya ini dilakukan karena tindakan pencegahan dan promotif dapat membawa pengaruh yang besar bagi kehidupan masyarakat dengan biaya yang bisa dijangkau dan sangat murah,” akunya.
Dirinya juga mengatakan Pemerintah Kabupaten Belu melalui Dinas Kesehatan pun dalam segala kegiatannya akan lebih memfokuskan diri kepada keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat.
“Melalui keluarga yang sehat, wilayah yang lebih luas pun akan sehat sehingga kita mendapatkan masyarakat yang sehat dan bersih,” singkatnya.

Kegiatan yang berlangsung hingga Rabu (18/05) ini menghadirkan 30 orang petugas dari 17 puskesmas yang tersebar di seluruh Kabupaten Belu dengan materinya Kebijakan dan strategi Pemerintah Terhadap Bahaya Merokok Bagi Kesehatan, Strategi Promosi Kesehatan, Metode dan Tekhnik Penyuluhan Promosi Kesehatan, Rokok dan Remaja, Peran Petugas Puskesmas Dalam Promosi berhenti Merokok Bagi Pasien dan Masyarakat, Asap Rokok sebagai pemicu Penyakit Degenerative, Desain Promosi Kesehatan, Rokok dan Ibu Hamil, Rokok dan Karyawan serta Simulasi Peran Petugas Dalam Penanganan Bahaya Merokok Bagi Remaja, Ibu Hamil dan Karyawan.