ATAMBUA,
HJHF - SMP Negeri 1 Atambua belum pernah mendapatkan juara 1
lomba kebersihan tingkat kabupaten Belu. Hal itu disampaikan oleh Kepala Sekolah
saat memimpin apel pagi (25/05). Dikatakan bahwa sejak 2012 hingga sekarang
hanya sebatas mendapatkan juara 3. "Dari 2012,... 2013,... 2014 sampai
sekarang kita belum pernah mendapat juara satu".
Hal itu diperparah lagi dengan sangat rendahnya
kesadaran para siswa/siswi mengenai tempat pembuangan sampah. "Itu coba
kalian lihat di depan sana [menunjuk ke taman depan sekolah]. Kerja Matematika
kemarin, kertas cakaran buang lewat jendela. Nanti kelas VII sebelum memulai
ujian bersihkan dulu semua sampah di luar sana. Lima menit kebersihan",
tegas Kepala Sekolah.
Setelah itu, ia menambahkan bahwa sering kali
siswa/siswi mencoret-coret dedaunan yang ada di setiap pohon nangka. "Kita
ambil salah satu sontoh [(contoh)]. Di depan kelas VII N itu, banyak daun yang
ditulis-tulis. Tapi itu bapak yakin kelas IX K yang mencoretnya."
tegasnya. Kepala Sekolah juga menyatakan bahwa 'orang galau' akan
mencoret-coret dedaunan yang ada. "... dia baca sms yang masuk di dia pun
hp. 'Sayang kita putus jam 12 malam', dia pagi itu juga ke sekolah langsung
coret-coret di daun sebagai tanda protes. [Ada-ada saja anak-anak ini. Putus
jam 12, protes jam 7.]".
Dari situ, Kepala Sekolah menegaskan kepada para siswa
untuk membuang sampah pada tempatnya, menjaga kerapian, keindahan, dan
kebersihan sekolah agar dapat setidaknya memperoleh peringkat yang puas. Tambahan:
doa memulai ujian pada pagi tadi (25/05) dipimpin oleh salah seorang siswi beragama
Kristen.
(Jolly
Frankle)